Jangan Mengeluh, Muslim di Nuuk Jalani Puasa Terlama di Dunia

kota Nuuk di Greenland
kota Nuuk di Greenland foto: Lonely Planet

Halo Sahabat Awan, bagaimana dengan Ramadan hari pertama kali ini?

Tak perlu malu mengakui jika kalian ngintip-ngintip jam dinding sejak pukul sembilan pagi, menghitung jam kapan adzan Maghrib berkumandang. Memang yang namanya puasa hari pertama tubuh harus melakukan berbagai penyesuaian.

Kita yang biasanya sarapan, makan siang, berburu camilan sore dan makan malam, harus menahan lapar dan haus sejak Subuh sampai Maghrib yang hitungannya sekitar 13 jam. Namun tentu bukan hal yang sulit kalau ini dijalankan karena ibadah, bukan?

Tapi-tapi, gimana ceritanya kalau kita harus berpuasa selama lebih dari 18 jam?

Yuk Berkunjung ke Nuuk!

Sebagai warga negara Indonesia yang terletak di garis Khatulistiwa, Sahabat Awan tentu harus bersyukur karena cuma harus menjalankan puasa terpanjang selama 13 jam 16 menit di Indonesia. Karena ternyata waktu puasa ini menjadikan negara kita sebagai salah satu kawasan dengan waktu puasa terpendek.

Namun untuk masyarakat di kota Nuuk yang berada di Greenland sana, puasa mereka harus dijalani dengan sangat panjang yakni selama 18 jam 12 menit, seperti dilansir Al-Jazeera. Jadi kalau seandainya Subuh terjadi pada pukul 05.00, maka mereka baru boleh berbuka pada pukul 23.12!

Itu mah berbuka, Tarawih, beberes, udah puasa lagi...

menikmati aurora di kota Nuuk
menikmati aurora di kota Nuuk foto: visitgreenland

Bukan tanpa alasan kenapa Muslim yang tinggal di Nuuk harus memiliki kesabaran ekstra dalam menahan lapar dan haus saat Ramadan, karena memang negara-negara di belahan bumi utara memang memiliki waktu puasa yang sangat lama yakni rata-rata 17-18 jam. Seperti yang Sahabat Awan tahu, Greenland adalah pulau terbesar di dunia yang berada di area Kutub Utara yakni tepatnya di Lautan Arktik dan Atlantik.

Hanya saja kabar baiknya, muslim yang ada di Nuuk saat ini tak perlu menjalankan puasa selama itu.

Lhoh, kok bisa gitu?

Karena saat ini jumlah jam puasa mereka tengah mengalami penyusutan terus-menerus setiap tahun sampai 2031. Sehingga puasa Ramadan di tahun 2023 yang memasuki peristiwa titik balik matahari musim dingin, membuat kawasan Greenland tengah menjalani hari-hari terpendek dalam setahun. Tetapi jika jam puasa mereka akan kembali terus bertambah hingga 18 jam yang terpanjang saat terjadinya titik balik matahari musim panas.

Gimana?
Bisa dibayangkan puasa selama 18 jam?

Tentu bagi manusia-manusia yang sangat merindukan adzan Maghrib, kalian harus mempertimbangkan diri untuk menetap di Greenland suatu hari nanti. Meskipun kita semua tahu jika negara di belahan bumi utara memiliki pemandangan yang indah, untuk urusan puasa sepertinya Indonesia tetap yang terbaik.

Dahlah, kamu nggak akan kuat, biar orang Nuuk saja.

Posting Komentar

0 Komentar