Berbuka dengan Mangga Termanis di Dunia, Carabao

mangga carabao
foto: Agriculture

Sahabat Awan, pernahkah kalian mendengar kalimat 'berbukalah dengan yang manis'?

Saking populernya, kalimat itu sampai digunakan oleh sebuah brand minuman kemasan dan jadi sangat populer di Indonesia terutama dalam situasi Ramadan seperti saat ini. Namun pertanyaannya, apakah memang benar kalau berbuka puasa itu harus menggunakan kudapan manis?

Dilansir Muslimah, pendapat ini sebetulnya masihlah kontroversi. Hanya saja ditegaskan jika dalam kitab hadits maupun kitab fiqih, tidak ada yang mendekati kalimat anjuran berbuka dengan sesuatu yang manis.

Kalaupun ada yang mendekati mungkin dari HR. Abu Daud 2356 yang dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud berbunyi: “Biasanya Rasullullah SAW berbuka puasa dengan ruthab (kurma muda) sebelum salat maghrib. Jika tidak ada ruthab, maka dengan tamr (kurma matang). Jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air”

Dalam perkembangannya, sebagian ulama dari hadits itu meng-qiyas-kan kurma sebagai makanan yang manis hingga sampai muncul kalimat populer berbukalah dengan yang manis.

Hal ini yang akhirnya membuat tradisi berburu takjil langsung muncul saat Ramadan. Kita terbiasa mencari sesuatu yang manis untuk membatalkan puasa saat adzan maghrib berkumandang. Pilihannya pun makin beragam mulai dari teh manis, es teler, es campur, es dawet, es kelapa muda, jus buah, salad buah, es krim, minuman kemasan sampai akhirnya aneka buah yang manis.

Nah, bicara soal buah yang manis, pernahkah Sahabat Awan mendengar buah mangga carabao?

Mangga Carabao Lebih Dari Mangga Harum Manis?

tampilan mangga carabao
foto: Obsidian Soul/Wikipedia
  
Bersama dengan buah ara dan anggur, mangga rupanya menjadi buah dengan kandungan gula tertinggi sehingga memang terasa sangat manis. Namun kalau disuruh memilih mangga mana yang paling manis, rupanya pilihan itu pernah jatuh ke mangga carabao asal Filipina sana.

Dilansir News18, popularitas mangga carabao bahkan sampai membuat Guiness World Records memilihnya sebagai yang termanis pada tahun 1995 sana.

Dalam buku Bertanam Mangga yang ditulis oleh Fika Hidayani, total gula larut dalam mangga carabo disebut lebih tinggi daripada beberapa jenis mangga yakni mencapai 23%, sehingga membuatnya jadi yang termanis. Mangga ini sendiri paling banyak ditanam di daerah Masinloc, Zambales yang merupakan kawasan pesisir pantai di Filipina.

Dengan berat 270 sampai 440 gram per biji, menyantap satu mangga carabo saat berbuka puasa tentu sangatlah mengenyangkan. Memiliki warna kulit dan daging kuning terang saat matang, mangga carabao pasti bisa membuat Sahabat Awan langsung tertarik mencicipnya.
mangga harum manis
mangga harum manis foto via Karawang Bekasi Express

Hanya saja menurut Sobir selaku peneliti Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB, mangga harum manis asal Indonesia jauh lebih tepat disebut sebagai mangga termanis di dunia, mengalahkan carabao. Dikutip dari Kompas, Sobir menyebutkan kalau rasa mangga carabao cenderung lebih asam dan berserat jika dibandingkan mangga harum manis yang luar biasa lembut pada dagingnya dengan aroma wangi semerbak.

Tetapi kendati begitu, rasa terenak mangga harum manis sangatlah singkat lantaran cepat busuk. Yap, Sahabat Awan hanya bisa menikmati mangga harum manis di tingkat terbaik saat matang pohon, membuat buah ini tidak tahan lama dan tidak terlalu cocok sebagai komoditas ekspor.

Gimana? Sudah kepikiran mau mengolah takjil dengan mangga kah sore ini?

Posting Komentar

0 Komentar