Kalau kata anak-anak era MTMA (My Trip My Adventure), ‘Let’s Get Lost!’. Seru sih, ada di suatu tempat asing yang nggak kamu tahu. Tapi yakin deh, kamu nggak bakal seseneng itu kalau benar-benar nyasar di tempat asing. Jadi pertanyaannya, apa kamu pernah ngerasa hilang di tempat asing, Mot?
Pernah.
Dan itu di Solo.
Ceritanya waktu itu saya lagi menunaikan tugas suci dari kantor selama tiga hari (2 Juni – 4 Juni 2015) buat ngeliput persiapan pernikahan mas kesayangan Gibran Rakabuming si putra sulung pak Jokowi dan mbak Selvi Ananda di Solo.
Berangkatlah saya menuju Solo naik kereta Malioboro Ekspress meninggalkan kota Malang tercinta dan sang mantan (eh, apasih!). Sampai di Solo hari Selasa (2/6) sekitar pukul 14.30 dan langsung bengong. Naik kendaraan menuju hotel dan langsung mandi serta tidur di kamar gede dengan dua ranjang (iya, dua ranjang) soalnya bakal kerja rodi banget di hari Rabu dan Kamis.
Hari liputan dimulai. Nggak nunggu kendaraan kantor karena memang ini adalah liputan sendiri. Lantas kamu naik apa, Mot? Sepeda motor! Setelah menjaminkan SIM C ke pemilik sepeda motor persewaan di Solo (ya, saya keliling Solo naik motor tanpa SIM), mulailah saya menjelajah untuk kali pertama seumur hidup di kota yang belum pernah sama sekali saya kunjungi itu.
Ada banyak list yang saya buat selama di Solo. Sekolah SMA mbak Selvi, kampus mbak Selvi, rumah mbak Selvi, tempat kerja mbak Selvi, butik baju pengantin pernikahan mereka dan itu dalam kondisi nggak tahu sama sekali kota Solo. Karena nggak punya teman di Solo, akhirnya saya hanya menggantungkan hidup pada HP Nexus 4 tercinta tanpa power bank dan provider HP yang sudah dipakai selama empat tahun terakhir ini, XL.
Berbekal rasa percaya diri si XL yang masih punya sinyal waktu pergi ke bukit Teletubbies dan pasir berbisik Bromo tahun 2012 lalu, mulailah saya membuka aplikasi Google Maps dan memasukkan alamat tujuan. Melajulah saya membelah kota Solo di hari Rabu (3/6) dengan sepeda motor pinjaman menuju SMAN 1 Solo di jalan Monginsidi lalu ke STIE AUB Solo di Nusukan Banjarsari. Dilanjut ke TATV Solo di jalan Brigjend Katamso, Pasar Legi, mampir makan siang di Solo Square sampai berakhir di Galabo jalan Yosodipuro.
Bak seorang kekasih yang menemukan belahan jiwanya, si XL dengan paket Super Ngebut 12GB ini benar-benar know me so well. Macam pacar yang mau saya ajak wira-wiri ke manapun, si XL selalu langsung memberikan rute tiap kali saya membutuhkan arah. Ajaib! Liputan hari pertama pun berlangsung tanpa hambatan.
Setelah mulus di hari pertama, hari kedua pun saya langsung tancap lagi dari hotel bersama si sepeda motor sewaan dan HP tercinta. Rute hari kedua berkunjung ke rumah mbak Selvi, calon rumah mas Gibran+mbak Selvi, rumah pak Jokowi, Chili Pari Catering sampai gedung Grha Sabha Buana yang ajaibnya ada di satu kompleks desa Sumber di Banjarsari sana.
Sempet was-was si XL hilang sinyal pas keluar masuk gang dan jalanan sempit, Google Maps rupanya benar-benar outstanding menuntun saya ke tempat-tempat itu tadi. Kalau ada yang bilang saat sinyal HP ilang dan menggunakan GPS alias Gerakan Penduduk Setempat, saya mah tetap jalan lancar dengan sinyal XL yang tanpa hambatan.
Kelar semua liputan, eh saya masih punya waktu santai lagi di hari Kamis (4/6). Karena udah di Pasar Klewer, mampirlah saya ke Keraton Surakarta dan dilanjut ke cafe Markobar di samping Solo Grand Mall sambil menikmati delapan slice terang bulan sendirian di kamar hotel, hahaha!
Saya pose bareng penjaga di Keraton Surakarta niih!
Well, seru sih berjalan sendirian di tempat terasing. Tapi lebih pas, kalau kamu punya sesuatu alias seseorang yang bisa kamu andalkan saat ada di tempat asing. Dan karena sosok Mr.Right saya masih dipending sama Allah SWT, saya milih ngajak XL aja untuk nemenin di tempat asing. So, next we get lost in Balikpapan ya, XL!
0 Komentar